Ukuran nosel: volume takaran campuran/air semprotan diketahui
Anda tahu jenis nosel yang akan digunakan. Sekarang temukan ukuran nosel yang tepat untuk menghasilkan penyebaran tetesan semprotan yang tepat untuk tugas penyemprotan ini.
CARI UKURAN NOSEL YANG AKAN DIUJI
add
remove
Label pestisida atau pakar setempat telah menyarankan volume takaran campuran/air semprotan untuk suatu area (misal: 200 L/ha). Lihat bagan nosel Anda untuk menemukan ukuran nosel (misalnya, 03 Red) yang akan digunakan untuk menyemprotkan:
- volume takaran campuran/air semprotan yang disarankan (misalnya, 200 L/ha) pada
- kecepatan penyemprotan yang bisa Anda atur (misalnya 2,4 km/jam) dengan
- tekanan pada nosel yang bisa dicapai oleh alat semprot knapsack (misalnya, 3 bar) dan
- lebar sapuan yang tepat untuk tugas penyemprotan Anda (misalnya 0,75 meter).
(Pastikan volume takaran (L/ha) yang ada di bagan tersebut untuk penggunaan nosel tunggal: sering kali takaran volume yang tertera adalah untuk seperangkat nosel yang digunakan pada boom).
Pasang nosel dan sesuaikan alat semprot Anda.
SESUAIKAN ALAT SEMPROT KNAPSACK ANDA
add
remove
Sesuaikan alat semprot knapsack agar menghasilkan penyebaran tetesan semprotan yang tepat. Untuk melakukannya, Anda harus menyeimbangkan:
- tipe dan ukuran nosel
- jarak penyemprotan
- jarak nosel
- tekanan penyemprotan nosel
- kecepatan penyemprotan.
Jarak penyemprotan
Ini adalah jarak nosel dari permukaan target: sering kali yang tertera di bagan nosel adalah 50 cm. Jarak ini bisa diperkecil jika sapuan yang diperlukan lebih kecil.
Jarak nosel
Untuk nosel tunggal, jarak ini adalah jarak antara titik tengah dari lebar satu semprotan dengan titik tengah dari lebar semprotan berikutnya. Pada miniboom, ini adalah jarak antar nosel yang dipasang berdekatan pada miniboom.
Lihat jarak nosel pada bagan produsen Anda. Jika penyebaran tetesan merata di seluruh lebar semprotan, maka jarak nosel, lebar semprotan dan lebar sapuan semuanya sama. Artinya, jika Anda melakukan penyemprotan menyebar atau menyemprot larik vertikal secara menyamping, setiap lebar semprotan perlu berbatasan dengan lebar semprotan berikutnya. Namun, jika Anda melakukan penyemprotan menyebar atau menyemprot larik vertikal secara menyamping menggunakan nosel kipas datar standar, maka Anda harus membuatnya tumpang tindih pada bagian ujung luar lebar semprotan karena pada bagian ini, tetesan semprotan lebih sedikit. Jarak nosel dan lebar sapuan akan sama dan lebih kecil dibandingkan lebar semprotan.
Tekanan penyemprotan
Setel regulator tekanan jika Anda menggunakannya. Gunakan cukup tekanan untuk menghasilkan cakupan semprotan dan ukuran tetesan yang diinginkan. Pompa lebih lambat agar tekanannya jadi lebih kecil dan tetesannya jadi lebih besar. Pompa lebih cepat agar tekanannya jadi lebih tinggi dan tetesannya jadi lebih kecil.
Kecepatan penyemprotan
Ini adalah kecepatan saat nosel bergerak pada permukaan target.
Setel kecepatan penyemprotan sehingga Anda memperoleh cakupan semprotan yang tepat pada permukaan target hanya dengan satu semprotan nosel. Berlatihlah menyemprot dengan air sehingga Anda menghasilkan cakupan semprotan yang rata pada setiap daun tanpa menetes. Pelajari cara menyemprot ke bawah, menyamping atau ke atas untuk mendapatkan bantuan lebih lanjut tentang cara menyemprot.
Jika perubahan tekanan penyemprotan dan kecepatan penyemprotan Anda tidak menghasilkan cakupan tetesan semprotan yang tepat, ganti ukuran nosel. Jangan lupa periksa jarak nosel pada nosel yang baru.
Setelah bisa menyemprot setiap daun dengan rata tanpa menetes, beralihlah ke langkah berikutnya.
PENYEMPROTAN KE BAWAH: TEMUKAN KECEPATAN PENYEMPROTAN ANDA YANG SEBENARNYA DAN CURAH NOSEL YANG DIBUTUHKAN (L/MENIT)
add
remove
Selanjutnya temukan kecepatan penyemprotan ke bawah yang sebenarnya. Lalu, cari tahu curah nosel (L/menit) yang akan digunakan untuk menyemprotkan volume takaran campuran/air semprotan yang Anda butuhkan pada kecepatan ini.
Untuk mencari tahu kecepatan penyemprotan dan curah nosel yang sebenarnya (L/menit), semprotkan air ke area uji. Semprotkan dengan cara yang sama seperti saat Anda menyesuaikan alat semprot. Kemudian hitung kecepatan penyemprotan, volume takaran air dan curah nosel Anda yang sebenarnya. Bandingkan volume takaran dan curah nosel sebenarnya ini dengan volume takaran dan curah nosel yang Anda rencananya akan digunakan.
! Biasanya kecepatan penyemprotan alat semprot knapsack pada lahan yang rata adalah sekitar 1 meter/detik atau 3,6 km/jam. Jika kondisi penyemprotannya sulit, kecepatan penyemprotan bisa jauh lebih lambat. Penyemprotan juga akan memengaruhi waktu yang diperlukan, jadi berlatihlah menyemprot dengan air pada area uji terlebih dahulu.
1. Tentukan ukuran area uji untuk penyemprotan ke bawah
Jika area perlakuan Anda diukur dalam;
- meter, gunakan setidaknya area uji seluas 25 m2
- hektar, pakai setidaknya area tes seluas 50 m2.
Untuk lebih mudahnya, gunakan lebar area uji seperti lebar larik tanaman, atau jarak antarlarik, atau lebar sapuan/jarak nosel Anda yang paling sesuai dengan tugas penyemprotan Anda.
Jika Anda menggunakan nosel kipas datar standar tunggal untuk melakukan penyemprotan menyebar, catat jarak nosel yang diberikan pada bagan nosel Anda. Untuk jenis nosel ini, setiap lebar semprotan harus tumpang tindih di bagian ujungnya. Jumlah yang tumpang tindih ini akan diatur oleh jarak nosel. Membuat sapuan tumpang tindih berarti lebar semprotan dan lebar sapuan berbeda. Karena jarak nosel akan sama dengan lebar sapuan Anda, gunakan lebar jarak nosel untuk lebar area uji, bukannya lebar semprotan.
Tabel ini bisa membantu.
Untuk melakukan penyemprotan dengan nosel tunggal | Penyemprotan menyebar ke bawah | Penyemprotan di atas larik ke arah bawah | Penyemprotan antarlarik ke arah bawah |
---|---|---|---|
Kipas datar rata | Gunakan lebar sapuan | Gunakan lebar sapuan (= lebar semprotan = lebar larik) | UGunakan lebar sapuan (= lebar semprotan = lebar antarlarik) |
Nosel kipas datar standar | Gunakan jarak nosel | Tidak disarankan | Tidak disarankan |
Setelah mengetahui lebar area uji, gunakan penghitung ini untuk menemukan panjang area.
2. Tandai area uji di area perlakuan
- Tandai titik awal area yang akan disemprot.
- Tandai lebar area uji.
- Ukur dan tandai titik akhir untuk mendapatkan area yang Anda maksud.
3. Cari tahu jumlah air yang diperlukan untuk menyemprot area ini
- Isi alat semprot knapsack Anda dengan air hingga separuhnya.
- Tandai ketinggian air pada knapsack Anda.
- Kenakan alat semprot knapsack Anda di punggung, berjalanlah menuju titik awal dengan kecepatan yang nyaman. Kecepatan ini yang akan Anda gunakan saat menyesuaikan alat semprot knapsack.
- Saat nosel Anda melewati titik awal, mulailah menyemprot dan nyalakan timer (penghitung waktu)nya.
- Jaga agar kecepatan penyemprotan Anda konstan dan semprot area uji untuk mendapatkan cakupan tetesan yang bagus (tanpa menetes dari daun).
- Hentikan timer (penghitung waktu) dan berhenti menyemprot saat nosel Anda melewati titik akhir.
- Tandai ketinggian air yang baru dan hitung selisihnya untuk mengetahui jumlah air yang disemprotkan.
4. Hitung volume takaran air, kecepatan penyemprotan, dan curah nosel yang sebenarnya.
Berapa panjang area uji Anda? [meter] (a)
Berapa lebar area tes Anda? [meter] (b)
Berapa lebar sapuan/jarak nosel? [meter] (d)
Berapa waktu yang diperlukan untuk menyemprot area uji ini? [detik] (e)
Berapa liter air yang Anda semprotkan di area uji? [liter] (g)
Berapa volume takaran campuran/air semprotan yang Anda rencanakan? [L/ha] (i)
Ukuran area uji Anda adalah ....(c) m2
Kecepatan penyemprotan Anda adalah ... (f) km/jam
Untuk menyemprotkan volume takaran campuran/air semprotan yang direncanakan sebesar ..... (i) L/ha dengan .... (f) km/jam Anda memerlukan curah nosel yang direncanakan sebesar ... (j) L/menit
Volume takaran campuran/air semprotan Anda yang sebenarnya adalah .... (h) L/ha dengan .... (f) km/jam dan curah nosel Anda yang sebenarnya adalah ....(k) L/menit
Ada selisih …. (m) % antara curah nosel yang sebenarnya dengan yang Anda rencanakan. Begitu juga antara volume takaran campuran/air semprotan Anda yang sebenarnya dengan yang Anda rencanakan.
Berikutnya, konfirmasi ukuran nosel Anda.
PENYEMPROTAN MENYAMPING/KE ATAS: TEMUKAN KECEPATAN PENYEMPROTAN YANG SEBENARNYA DAN CURAH NOSEL YANG DIBUTUHKAN (L/MENIT)
add
remove
Berikutnya, cari tahu kecepatan penyemprotan Anda yang sebenarnya saat menyemprot larik secara menyamping atau ke atas. Lalu, cari tahu curah nosel (L/menit) yang akan digunakan untuk menyemprotkan volume takaran campuran/air semprotan yang Anda butuhkan pada kecepatan ini.
Untuk mencari tahu kecepatan penyemprotan dan curah nosel yang sebenarnya (L/menit), semprotkan air ke area tes. Semprotkan dengan cara yang sama seperti saat Anda menyesuaikan alat semprot. Ingatlah bahwa lebar semprotan nosel kipas datar standar harus tumpang tindih di bagian ujungnya. Lebar semprotan nosel dengan penyebaran tetesan yang rata di seluruh sapuan harus bersambung tetapi tidak tumpang tindih.
Selanjutnya hitung kecepatan penyemprotan, volume takaran air dan curah nosel Anda yang sebenarnya. Bandingkan volume takaran dan curah nosel sebenarnya ini dengan volume takaran dan curah nosel yang Anda rencananya akan digunakan.
! Kecepatan alat semprot knapsack di atas tanah yang rata adalah sekitar 1 meter/detik atau 3,6 km/jam. Jika kondisi penyemprotan sulit atau jika Anda menyemprot tanaman tinggi secara menyamping, maka kecepatan penyemprotan bisa jauh lebih lambat. Penyemprotan juga akan memengaruhi waktu yang diperlukan jadi berlatihlah menyemprot dengan air di atas area tes terlebih dahulu.
1. Siapkan area uji untuk penyemprotan larik tanaman secara menyamping atau ke atas
Di area perlakuan, ukur area uji setidaknya 25 m2 (jika area perlakuan Anda diukur dalam meter) atau 50 m2 (jika area perlakuan Anda diukur dalam hektar).
- Tandai titik awal dalam larik yang akan disemprot.
- Ukur lebar larik atau jarak larik (seperti yang ada di panduan label pestisida Anda) dari tanaman yang akan disemprot.
- Hitung panjang area tes
- Tandai titik akhir sehingga area uji Anda 25 atau 50 meter persegi sesuai keperluan.
2. Cari tahu jumlah air yang diperlukan untuk menyemprot area ini
- Isi alat semprot knapsack Anda dengan air hingga separuhnya.
- Tandai ketinggian air pada knapsack Anda.
- Kenakan alat semprot knapsack Anda di punggung, berjalanlah menuju titik awal dengan kecepatan yang nyaman.
- Saat nosel Anda melewati titik awal, mulailah menyemprot dan nyalakan timer (penghitung waktu)nya.
- Jaga agar kecepatan penyemprotan Anda konstan saat Anda menyemprot tanaman ke atas dan ke bawah, sambil berjalan melintasi larik. Pastikan Anda mendapatkan cakupan tetesan yang bagus (tanpa menetes).
- Hentikan timer (penghitung waktu) dan berhenti menyemprot saat nosel Anda melewati titik akhir.
- Berjalanlah kembali ke titik awal untuk menyemprot sisi lain dari larik.
- Saat nosel Anda melewati titik awal, mulailah menyemprotkan air dan nyalakan timer (penghitung waktu)nya.
- Jaga agar kecepatan penyemprotan Anda konstan saat Anda menyemprot tanaman ke atas dan ke bawah, sambil berjalan melintasi larik. Pastikan Anda mendapatkan cakupan tetesan yang bagus (tanpa menetes).
- Hentikan timer (penghitung waktu) dan berhenti menyemprot saat nosel Anda melewati titik akhir.
- Tandai ketinggian air yang baru dan hitung perbedaannya untuk menemukan jumlah air yang digunakan.
3. Hitung volume takaran air, kecepatan penyemprotan, dan curah nosel yang sebenarnya (L/menit)
Berapa panjang area tes Anda [meter] (a)
Berapa lebar area tes Anda [meter] (b)
Berapa waktu yang diperlukan untuk menyemprot area uji ini? [detik] (d)
Berapa liter air yang Anda semprotkan di area uji? [Liter] (f)
Berapa volume takaran campuran/air semprotan yang Anda rencanakan? [L/ha] (h)
Ukuran area uji Anda adalah …..m2(c)
Kecepatan berjalan penyemprotan Anda adalah …. (e) km/jam
Untuk menyemprotkan volume takaran campuran air/semprotan sebesar ...(h) L/ha pada (e) km/jam, Anda membutuhkan curah nosel yang direncanakan sebesar ... (i) L/menit.
Volume takaran air Anda yang sebenarnya adalah …. (g) L/ha di .... (e) km/jam dan curah nosel Anda yang sebenarnya adalah ....(j) L/ha
Terdapat …(k) % perbedaan antara curah nosel yang sebenarnya dengan yang Anda rencanakan. Begitu juga antara volume takaran campuran/air semprotan Anda yang sebenarnya dengan yang Anda rencanakan.
Berikutnya, konfirmasi ukuran nosel Anda.
KONFIRMASI UKURAN NOSEL ANDA
add
remove
Bandingkan volume takaran campuran/air semprotan yang sebenarnya (seperti yang dihitung di atas) dengan volume takaran yang Anda rencanakan/disarankan.
- Jika ukurannya sama dan Anda bisa menghasilkan penyebaran tetesan semprotan yang tepat pada permukaan target, berarti Anda sudah mengkalibrasi alat semprot dengan tepat.
- Jika takaran volume Anda +/- 10% atau lebih, mungkin Anda perlu mengganti ukuran noselnya.
! Berhati-hatilah saat menggunakan bagan nosel. Ukuran nosel sering kali diberikan dalam L/menit pada tekanan tertentu, tapi satuan lain mungkin digunakan. Pastikan bagan nosel Anda menggunakan satuan yang memudahkan Anda untuk menghitung kebutuhan penyemprotan.